Review Film A Silent Voice

review-film-a-silent-voice-2

Review Film A Silent Voice. Jakarta, 2 September 2025 – Musim panas sering menjadi waktu untuk menikmati film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah emosi dan pikiran. A Silent Voice (Koe no Katachi), film animasi Jepang karya sutradara Naoko Yamada yang dirilis pada 2016, kembali ramai diperbincangkan setelah diputar ulang di sejumlah bioskop independen di Indonesia dalam festival film animasi musim panas. Diproduksi oleh Kyoto Animation, film ini mengangkat isu bullying, penebusan dosa, dan penerimaan diri dengan cara yang menyentuh hati. Dengan visual yang memukau dan narasi yang penuh empati, A Silent Voice menawarkan pengalaman menonton yang mendalam, cocok untuk merenung di tengah suasana musim panas. Berikut ulasan mengapa film ini layak ditonton, lengkap dengan ringkasan, alasan relevansinya di musim panas, serta kelebihan dan kekurangannya. MAKNA LAGU

Ringkasan Singkat Mengenai Film Ini 
A Silent Voice mengisahkan Shoya Ishida, seorang remaja yang berusaha menebus kesalahannya di masa lalu. Saat SD, Shoya adalah pengganggu yang memimpin aksi bullying terhadap Shoko Nishimiya, seorang gadis tunarungu yang baru pindah ke sekolahnya. Tindakan Shoya membuat Shoko akhirnya pindah sekolah, tetapi Shoya sendiri kemudian menjadi korban bullying dan terisolasi. Bertahun-tahun kemudian, di masa SMA, Shoya yang kini dipenuhi rasa bersalah berusaha mencari Shoko untuk meminta maaf dan membangun kembali hubungan. Perjalanan ini tidak mudah, karena Shoya harus menghadapi trauma masa lalunya, perasaan bersalah, dan tantangan untuk memahami Shoko serta teman-teman di sekitarnya. Berdasarkan manga karya Yoshitoki Oima, film ini mengeksplorasi tema pengampunan, persahabatan, dan perjuangan untuk menerima diri sendiri dengan cara yang emosional namun tidak menghakimi.

Kenapa Film Ini Sangat Cocok Untuk Ditonton Saat Musim Panas
A Silent Voice terasa pas untuk musim panas karena menawarkan kombinasi cerita yang mendalam dengan visual yang cerah dan penuh kehidupan. Latar musim panas dalam beberapa adegan, seperti festival kembang api dan jalan-jalan di tepi sungai, menghadirkan suasana hangat dan nostalgia yang khas musim panas. Warna-warna cerah dan detail animasi, seperti bunga-bunga yang bergoyang di angin atau cahaya matahari yang memantul di air, menciptakan nuansa yang cocok untuk dinikmati di sore hari yang santai. Selain itu, tema film tentang refleksi diri dan memperbaiki hubungan resonan dengan musim panas, ketika banyak orang, terutama pelajar, memiliki waktu untuk merenungkan pengalaman hidup mereka. Film ini mengajak penonton untuk berpikir tentang kesalahan masa lalu dan cara memperbaikinya, membuatnya ideal untuk momen introspeksi di tengah libur musim panas. Musik karya Kensuke Ushio, dengan nada-nada lembut namun emosional, juga memperkuat suasana yang cocok untuk musim ini.

Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
A Silent Voice memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya salah satu animasi terbaik. Animasi produksi Kyoto Animation memukau dengan detail visual yang luar biasa, dari ekspresi wajah karakter hingga latar yang penuh warna. Penggambaran Shoko sebagai karakter tunarungu dilakukan dengan sensitif, menggunakan bahasa isyarat Jepang (JSL) secara akurat untuk menunjukkan realisme. Narasi film ini kuat dalam mengeksplorasi tema bullying dan penebusan tanpa jatuh ke klise moralisasi, membuat penonton bisa berempati dengan semua karakter, termasuk pelaku bullying. Pengembangan karakter Shoya, dari anak nakal menjadi remaja yang penuh penyesalan, terasa autentik dan emosional. Namun, film ini juga punya kekurangan. Dengan durasi hampir dua jam, beberapa subplot, seperti hubungan Shoya dengan teman-teman lamanya, terasa kurang tuntas karena banyak karakter pendukung yang tidak dieksplor mendalam. Selain itu, beberapa penonton mungkin merasa ritme cerita di paruh tengah agak lambat, terutama saat fokus pada konflik internal karakter. Meski begitu, kekuatan visual dan emosi film ini mampu menutupi kekurangan tersebut.

Kesimpulan: Review Film A Silent Voice
A Silent Voice adalah karya animasi yang kuat dan menyentuh, menawarkan cerita tentang penebusan, penerimaan diri, dan kekuatan hubungan manusia. Visual yang indah, narasi yang emosional, dan penggambaran karakter yang autentik membuatnya cocok untuk ditonton di musim panas, ketika suasana cerah dan waktu luang memungkinkan refleksi mendalam. Meski ada kekurangan seperti subplot yang kurang tuntas dan ritme yang sedikit lambat, kekuatan film ini terletak pada kemampuannya menyampaikan pesan universal tentang pengampunan dan empati. Di tengah hangatnya musim panas, A Silent Voice mengajak penonton untuk merenungkan kesalahan masa lalu dan nilai hubungan dengan orang-orang di sekitar, menjadikannya tontonan yang sempurna untuk mengisi libur dengan makna dan inspirasi.

 

BACA SSELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *