Review Film Dumb and Dumber. Dirilis pada 1994, Dumb and Dumber tetap menjadi salah satu komedi klasik yang terus menghibur penonton hingga 2025. Disutradarai oleh Farrelly Brothers, film ini mengisahkan petualangan kocak Lloyd Christmas dan Harry Dunne, dua sahabat yang kurang cerdas, dalam misi mengembalikan koper misterius ke pemiliknya. Dibintangi Jim Carrey dan Jeff Daniels, film ini meraup 247 juta dolar di box office global dan menjadi ikon budaya pop dengan dialog dan adegan yang masih diingat. Berikut ulasan mengapa Dumb and Dumber masih relevan dan layak ditonton di era modern. BERITA LAINNYA
Kenapa Film Ini Layak Untuk Ditonton?
Dumb and Dumber menawarkan komedi slapstick yang tak lekang oleh waktu, didorong oleh chemistry luar biasa antara Jim Carrey dan Jeff Daniels. Cerita sederhana tentang perjalanan darat Lloyd dan Harry penuh dengan kekonyolan, seperti adegan van anjing atau toilet “eksplosif,” yang memicu tawa spontan. Energi karismatik Carrey sebagai Lloyd, dipadukan dengan ekspresi polos Daniels sebagai Harry, menciptakan dinamika yang menghibur. Durasi 107 menit terasa ringkas dengan tempo cepat, didukung soundtrack seperti “Boom Shack-A-Lak” yang memperkuat suasana ceria. Film ini cocok untuk mereka yang mencari hiburan ringan penuh tawa tanpa perlu analisis mendalam.
Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Keunggulan Dumb and Dumber terletak pada humor absurd dan penampilan ikonis Carrey serta Daniels. Adegan seperti “most annoying sound in the world” atau koper penuh IOU tetap jadi bahan lelucon hingga kini. Sinematografi warna-warni dan gaya penyutradaraan Farrelly Brothers menghidupkan suasana tahun 90-an, menambah daya tarik nostalgia. Film ini juga berhasil menjaga keseimbangan antara komedi fisik dan dialog jenaka tanpa terasa berlebihan. Namun, beberapa aspek kurang cocok di 2025. Humor yang kadang kasar atau stereotip, seperti lelucon tentang disabilitas, bisa terasa sensitif bagi penonton modern. Selain itu, alur cerita yang sederhana mungkin terasa monoton bagi mereka yang menginginkan narasi lebih kompleks. Meski begitu, kekurangan ini tertutupi oleh daya tarik komedinya.
Komentar Masyarakat Tentang Hal Ini
Di 2025, Dumb and Dumber masih ramai dibahas di platform streaming dan media sosial, terutama setelah tayang ulang di Netflix. Penggemar memuji film ini sebagai “komedi 90-an yang tak pernah gagal,” dengan komentar seperti “Lloyd dan Harry adalah duo legendaris!” dan “Nonton lagi tetep ngakak!” Adegan ikonik seperti “We got no food, we got no jobs!” sering jadi meme di X. Namun, beberapa penonton muda mengkritik humor yang dianggap kuno atau ofensif, dengan cuitan seperti “Lucu, tapi beberapa bagian cringe di zaman sekarang.” Nostalgia dan kutipan klasik tetap membuat film ini dicintai, terutama oleh penggemar Jim Carrey yang melihatnya sebagai puncak karier komedinya.
Kesimpulan: Review Film Dumb and Dumber
Dumb and Dumber adalah komedi slapstick yang tetap layak ditonton berkat humor absurd, chemistry Jim Carrey dan Jeff Daniels, dan pesona nostalgia tahun 90-an. Meski beberapa lelucon terasa kurang relevan di 2025, kekuatan film ini ada pada kesederhanaan dan tawa spontan yang dihadirkannya. Komentar masyarakat menegaskan statusnya sebagai klasik yang terus menghibur, terutama bagi penggemar komedi ringan. Untuk malam penuh tawa tanpa beban, Dumb and Dumber adalah pilihan tepat, asalkan penonton memahami konteks humor era 90-an.