Review Film Suzume

review-film-suzume

Review Film Suzume. Film animasi Jepang Suzume (Suzume no Tojimari), karya Makoto Shinkai, kembali mencuri perhatian setelah penayangan ulang di bioskop Indonesia pada Agustus 2025 untuk merayakan ulang tahun ke-3 sejak rilis globalnya pada 2022. Film ini memikat penonton dengan kisah petualangan emosional dan visual yang memukau, mengukuhkan posisi Shinkai sebagai maestro animasi. Artikel ini akan mengupas makna film, alasan pembuatannya, serta sisi positif dan negatifnya berdasarkan pengamatan terkini. BERITA LAINNYA

Makna Dari Film Ini
Suzume menceritakan tentang gadis 17 tahun yang bernama Suzume Iwato yang secara tidak sengaja terlibat dalam misi pintu misterius yang memicu beragam bencana di Jepang. Bersama Souta Munakata, seorang pemuda yang berubah menjadi kursi, Suzume menjelajahi berbagai daerah untuk mencegah malapetaka. Film ini mengeksplorasi tema kehilangan, penyembuhan, dan hubungan manusia dengan alam. Makna utamanya terletak pada proses menerima trauma, terutama yang terkait dengan bencana alam, serta kekuatan ikatan emosional untuk mengatasi kesedihan. Latar belakang gempa dan tsunami, terinspirasi dari bencana Tohoku 2011, menambah kedalaman emosional, sementara elemen fantasi seperti pintu dan kucing magis Daijin melambangkan harapan dan perubahan.

Kenapa Film Ini Bisa Dibuat
Makoto Shinkai menciptakan Suzume sebagai respons terhadap pengalaman pribadinya dengan bencana alam di Jepang, khususnya gempa Tohoku 2011 yang meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat. Setelah kesuksesan Your Name (2016) dan Weathering With You (2019), Shinkai ingin menggali tema penyembuhan dari trauma kolektif melalui perspektif remaja. Ia terinspirasi oleh mitologi Jepang dan gagasan pintu sebagai portal menuju dimensi lain, menciptakan narasi yang memadukan realisme dan fantasi. Didukung oleh CoMix Wave Films, Shinkai menghadirkan animasi berkualitas tinggi dengan detail lanskap yang memukau. Kolaborasi dengan RADWIMPS dan Kazuma Jinnouchi untuk soundtrack, termasuk lagu Suzume, memperkuat emosi film. Rilis pada 2022 ini mencerminkan visi Shinkai untuk menyampaikan pesan harapan di tengah ketidakpastian.

Sisi Positif dan Negatif Dari Film Ini
Sisi positif Suzume adalah visualnya yang luar biasa, dengan animasi lanskap pedesaan dan kota yang detail, seperti pemandangan Kyushu dan Tokyo yang memanjakan mata. Narasi emosional tentang trauma dan penyembuhan resonan, terutama melalui karakter Suzume yang relatable. Musik RADWIMPS dan pengisi suara, seperti Nanoka Hara sebagai Suzume, menambah kedalaman emosi. Elemen unik seperti Souta yang berubah menjadi kursi memberikan sentuhan humor yang menyegarkan. Namun, sisi negatifnya adalah alur yang kadang terasa lambat di pertengahan, dengan beberapa subplot yang kurang tergali, seperti latar belakang karakter pendukung. Beberapa penonton juga merasa elemen fantasi, seperti peran Daijin, kurang dijelaskan dengan jelas, membuat alur sedikit membingungkan. Meski begitu, kekurangan ini tidak mengurangi pesona keseluruhan film.

Kesimpulan: Review Film Suzume
Suzume adalah karya Makoto Shinkai yang memikat dengan visual memukau dan cerita emosional tentang penyembuhan dan harapan. Mengambil inspirasi dari bencana alam dan mitologi Jepang, film ini menawarkan narasi yang mendalam meski dengan sedikit kelemahan dalam alur dan pengembangan karakter pendukung. Keunggulan animasi, musik, dan tema yang resonan menjadikannya salah satu film animasi terbaik. Penayangan ulang pada 2025 membuktikan daya tahan Suzume, mengajak penonton untuk merenungkan cara menghadapi trauma dan menemukan kekuatan dalam hubungan manusia.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *