Review Series Salon de Holmes. K-Drama Salon de Holmes, yang tayang di ENA dari 16 Juni hingga 15 Juli 2025, menjadi salah satu serial paling menarik di musim panas ini. Dibintangi oleh Lee Si Young, Jung Young Joo, Kim Da Som, dan Nam Gi Ae, drama 10 episode ini mengusung genre komedi-thriller yang berfokus pada empat ibu rumah tangga yang bertransformasi menjadi detektif amatir untuk menangani kasus-kasus di kompleks apartemen mereka. Diadaptasi dari novel karya Jeon Geon Woo, serial ini berhasil mencuri hati penonton dengan rating rata-rata 2,68% (Nielsen Korea) dan pujian di platform seperti MyDramaList dan Kpopmap. Mengapa serial ini layak ditonton, apa inspirasi di baliknya, dan apa saja sisi positif serta negatifnya? BERITA LAINNYA
Kenapa Series Ini Masih Layak Untuk Ditonton
Salon de Holmes menawarkan perpaduan unik antara komedi ringan, misteri yang mendebarkan, dan cerita persahabatan yang hangat, menjadikannya tontonan yang cocok untuk berbagai kalangan. Kisah tentang empat ibu rumah tangga—Gong Mi Ri, Chu Kyung Ja, Park So Hee, dan Jeon Ji Hyun—yang membentuk tim “Zoomvengers” untuk menyelesaikan kasus lokal, seperti perselingkuhan atau pelaku kejahatan, terasa segar dan relatable. Akting Lee Si Young sebagai detektif ulung dan Jung Young Joo sebagai mantan polisi yang kuat menghadirkan dinamika yang menghibur, terutama di episode 1 dan 6 yang penuh tawa. Serial ini juga relevan karena mengangkat isu sehari-hari seperti kekerasan sekolah dan konflik tetangga, dikemas dengan humor tanpa kehilangan ketegangan. Dengan durasi singkat 10 episode, drama ini tidak terasa bertele-tele dan cocok untuk maraton akhir pekan.
Series Ini Terinspirasi Dari Mana
Salon de Holmes diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jeon Geon Woo, yang menggambarkan kehidupan ibu rumah tangga dengan elemen misteri. Serial ini juga mengambil inspirasi dari drama komedi-thriller seperti Avengers Social Club dan film Hollywood seperti The Heat, yang menggabungkan humor dengan investigasi amatir. Sutradara Min Jin Ki dan penulis Kim Yeon Shin menambahkan sentuhan lokal dengan setting di kompleks apartemen Korea, mencerminkan dinamika sosial masyarakat urban. Elemen misteri, seperti kasus “Ribbon Man” yang muncul di episode akhir, terinspirasi dari legenda urban Korea tentang pelaku kejahatan misterius, memberikan nuansa nostalgia sekaligus ketegangan. Gaya visualnya yang cerah dan musik latar yang upbeat juga menambah daya tarik, mengingatkan pada drama seperti Chief Kim.
Sisi Positif dan Negatif dari Series Ini
Sisi positif Salon de Holmes terletak pada chemistry kuat antar pemeran utama, yang membuat persahabatan mereka terasa autentik. Lee Si Young dan Jung Young Joo mencuri perhatian dengan akting yang solid, terutama dalam adegan aksi dan komedi, seperti operasi penyamaran di episode 6. Alur cerita yang menggabungkan kasus mingguan dengan misteri besar “Ribbon Man” berhasil menjaga ketegangan, dengan twist di episode 10 yang mengejutkan banyak penonton. Produksi yang rapi, dengan sinematografi oleh Lee Jae Yoon dan OST yang catchy, juga menambah nilai. Namun, serial ini memiliki kekurangan. Beberapa penonton merasa transisi dari komedi ke thriller di paruh kedua kurang mulus, membuat nada cerita agak tidak konsisten. Karakter pendukung, seperti suami para tokoh, sering digambarkan klise dan kurang berkembang, terutama suami Mi Ri yang dianggap menyebalkan. Selain itu, beberapa subplot, seperti masa lalu Jeon Ji Hyun, terasa kurang dieksplorasi, meninggalkan kesan menggantung.
Kesimpulan: Review Series Salon de Holmes
Salon de Holmes adalah K-Drama yang layak ditonton di 2025 karena berhasil memadukan komedi, thriller, dan persahabatan dalam paket yang menghibur. Terinspirasi dari novel Jeon Geon Woo dan drama sejenis, serial ini menawarkan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, dengan akting memukau dari Lee Si Young dan Jung Young Joo. Meski ada kekurangan seperti transisi nada yang kurang mulus dan subplot yang kurang dalam, kelebihan dalam chemistry, alur cepat, dan twist mengejutkan membuatnya menonjol. Dengan konfirmasi season kedua untuk 2026, Salon de Holmes adalah pilihan tepat bagi penggemar drama yang ingin tontonan ringan namun penuh makna, dengan potensi untuk semakin berkembang di masa depan.