Review Film Frozen

review-film-frozen

Review Film Frozen. Frozen (2013), film animasi Disney yang disutradarai oleh Chris Buck dan Jennifer Lee, telah menjadi fenomena global. Mengisahkan petualangan Elsa dan Anna, dua kakak beradik dari kerajaan Arendelle, film ini memikat hati jutaan penonton dengan lagu “Let It Go” yang mendunia. Dengan pendapatan box office lebih dari USD1,27 miliar, Frozen bukan hanya sukses komersial, tetapi juga budaya. Artikel ini mengulas makna film, alasan pembuatannya, serta sisi positif dan negatifnya. BERITA LAINNYA

Makna Dari Film Ini
Frozen membawa pesan kuat tentang cinta sejati, yang tidak hanya romantis tetapi juga cinta keluarga. Kisah Anna yang rela berkorban untuk menyelamatkan Elsa menunjukkan bahwa cinta antar saudara bisa mengatasi rintangan terberat. Film ini juga menyoroti pentingnya penerimaan diri, terlihat dari perjuangan Elsa yang belajar mengendalikan kekuatan esnya tanpa rasa takut. Tema keberanian untuk menjadi diri sendiri, meski berbeda, resonan dengan penonton dari berbagai usia. Selain itu, Frozen menghadirkan kritik halus terhadap stereotip romansa cepat dalam dongeng, dengan menggambarkan bahwa cinta sejati membutuhkan waktu dan pengertian.

Kenapa Film Ini Bisa Dibuat
Frozen terinspirasi dari dongeng Hans Christian Andersen, The Snow Queen, tetapi Disney mengadaptasinya dengan pendekatan modern. Setelah kegagalan adaptasi sebelumnya, tim kreatif Disney, dipimpin Jennifer Lee, memilih fokus pada hubungan kakak-adik ketimbang cerita romansa. Kesuksesan film animasi seperti Tangled (2010) memberi kepercayaan diri bagi Disney untuk mengembangkan cerita dengan karakter wanita yang kuat. Teknologi animasi canggih memungkinkan penggambaran dunia es Arendelle yang memukau, sementara kolaborasi dengan musisi seperti Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez menghasilkan soundtrack yang ikonik. Permintaan pasar akan cerita animasi yang inklusif juga mendorong Disney untuk menghadirkan narasi yang lebih beragam.

Sisi Positif dan Negatif Dari Film Ini
Positifnya, Frozen menawarkan animasi yang memanjakan mata, dengan desain es dan salju yang detail. Soundtrack, terutama “Let It Go,” menjadi anthem global yang memenangkan Oscar untuk Lagu Orisinal Terbaik. Karakter Elsa dan Anna digambarkan dengan kedalaman emosional, menjadikan mereka teladan bagi penonton muda. Cerita yang berfokus pada kekuatan wanita dan ikatan keluarga juga mendapat pujian. Namun, ada kekurangan. Alur cerita di paruh kedua terasa sedikit terburu-buru, terutama dalam penyelesaian konflik dengan Hans. Beberapa penonton juga merasa karakter pendukung seperti Olaf, meski lucu, kadang mengalihkan fokus dari drama utama. Selain itu, plot twist Hans sebagai antagonis terasa kurang terbangun dengan baik.

Kesimpulan: Review Film Frozen
Frozen adalah mahakarya animasi yang memadukan visual menawan, musik yang tak terlupakan, dan pesan tentang cinta serta penerimaan diri. Meski memiliki sedikit kekurangan dalam alur dan pengembangan karakter pendukung, film ini berhasil mencuri hati penonton global dengan cerita yang mengharukan dan relevan. Frozen tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan bahwa keberanian untuk merangkul jati diri dan cinta keluarga adalah kekuatan terbesar, menjadikannya klasik modern yang abadi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *