Review Film The Fantastic Four: First Steps. Dirilis pada 25 Juli 2025, The Fantastic Four: First Steps menjadi salah satu film paling dinanti dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah penantian panjang untuk reboot tim superhero ikonik ini. Disutradarai oleh Matt Shakman, film ini menandai kembalinya Fantastic Four ke layar lebar dengan pendekatan baru yang berlatar tahun 1960-an. Dibintangi oleh Pedro Pascal, Vanessa Kirby, Joseph Quinn, dan Ebon Moss-Bachrach, film ini berhasil mencuri perhatian dengan visual retro-futuristik dan cerita yang penuh hati. Meski mendapat tanggapan beragam, film ini dianggap sebagai langkah besar untuk mengembalikan kejayaan MCU. Artikel ini akan mengulas ringkasan cerita, alasan mengapa film ini layak ditonton, serta sisi positif dan negatifnya. BERITA BASKET
Ringkasan Singkat Dari Film Ini
The Fantastic Four: First Steps mengisahkan asal-usul tim superhero pertama Marvel, yang terdiri dari Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Johnny Storm (Joseph Quinn), dan Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach). Berlatar di era 1960-an, film ini mengikuti keempat ilmuwan yang melakukan misi ruang angkasa untuk meneliti radiasi kosmik. Namun, kecelakaan membuat mereka terpapar energi misterius yang memberi mereka kekuatan super: Reed menjadi Mr. Fantastic yang elastis, Sue sebagai Invisible Woman, Johnny sebagai Human Torch, dan Ben sebagai The Thing. Mereka harus bersatu untuk menghadapi ancaman dari Galactus (Ralph Ineson), seorang entitas kosmik yang ingin menghancurkan Bumi, serta intrik dari Doctor Doom (Robert Downey Jr.). Dengan durasi sekitar 130 menit, film ini menggabungkan aksi superhero dengan drama keluarga dan eksplorasi tema keberanian serta pengorbanan.
Kenapa Film Ini Layak Untuk Ditonton
The Fantastic Four: First Steps layak ditonton karena berhasil menghadirkan nuansa baru dalam MCU dengan pendekatan retro yang menyegarkan. Visual 1960-an yang penuh warna, dipadukan dengan desain futuristik ala komik klasik, memberikan pengalaman visual yang unik. Penampilan para aktor, terutama chemistry antara Pedro Pascal dan Vanessa Kirby sebagai Reed dan Sue, menambah kedalaman emosional pada cerita. Film ini juga menawarkan nostalgia bagi penggemar komik dengan penggambaran setia terhadap asal-usul tim, sekaligus memperkenalkan Galactus sebagai ancaman kosmik yang megah. Bagi penggemar MCU, kehadiran Robert Downey Jr. sebagai Doctor Doom menjadi kejutan besar, meski hanya sebagai pengantar untuk proyek masa depan. Selain itu, film ini berhasil menyeimbangkan aksi dengan tema keluarga, membuatnya relevan untuk penonton dari berbagai usia.
Sisi Positif dan Negatif dari Film Ini
Sisi positif film ini terletak pada casting dan produksi visualnya. Pedro Pascal membawa karisma dan kerentanan sebagai Reed Richards, sementara Ebon Moss-Bachrach mencuri perhatian sebagai Ben Grimm dengan humor dan emosi yang kuat. Desain produksi, termasuk kostum dan latar 1960-an, terasa autentik dan memikat, didukung oleh skor musik Michael Giacchino yang epik. Adegan aksi, seperti pertarungan melawan herald Galactus, Silver Surfer (Cillian Murphy), menawarkan visual CGI yang memukau. Film ini juga berhasil menangkap esensi keluarga Fantastic Four, dengan fokus pada hubungan antaranggota tim. Namun, sisi negatifnya adalah alur cerita yang terkadang terasa terburu-buru, terutama dalam pengembangan ancaman Galactus yang kurang mendalam. Penampilan Robert Downey Jr. sebagai Doom, meski menarik, terasa terlalu singkat dan lebih seperti teaser untuk sekuel. Beberapa penggemar juga merasa film ini terlalu berhati-hati, tidak cukup berani mengambil risiko seperti Captain America: The Winter Soldier. Selain itu, pacing di babak kedua sedikit melambat, membuat beberapa momen terasa kurang berdampak.
Kesimpulan: Review Film The Fantastic Four: First Steps
The Fantastic Four: First Steps adalah langkah yang menjanjikan untuk membawa tim superhero legendaris ini kembali ke MCU dengan gaya yang segar dan penuh hati. Ceritanya yang berfokus pada asal-usul tim, didukung oleh performa kuat dari para aktor dan visual retro yang memukau, menjadikan film ini layak ditonton bagi penggemar superhero dan penonton baru. Meski memiliki kekurangan, seperti alur yang terburu-buru dan pengembangan antagonis yang kurang maksimal, sisi positif seperti chemistry tim dan estetika uniknya membuat film ini menonjol. Film ini bukan hanya tentang aksi, tetapi juga tentang keluarga dan pengorbanan, mengingatkan kita pada inti dari Fantastic Four. Sebagai fondasi untuk petualangan masa depan tim ini, First Steps berhasil membangun harapan untuk sekuel yang lebih besar, sekaligus membuktikan bahwa MCU masih mampu menghadirkan keajaiban.